Adanya pencemaran
lingkungan yang terjadi di udara, air dan tanah secara langsung
maupun tidak langsung akan berpengaruh negatif terhadap
kesejahteraan, kesehatan dan jiwa manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh adanya proses alam dan
juga
dapat disebabkan oleh
kegiatan manusia dalam usaha untuk kelangsungan hidupnya.
Pencemaran yang disebabkan
oleh adanya proses alam tidak mudah untuk mencegahnya agar tidak
terjadi. Proses alam tidak mudah untuk dideteksi kapan akan terjadi,
meskipun dari pengalaman dan dari penyelidikan dapat diketahui
mengapa proses alam dapat terjadi atau dapat diramalkan
pencemaran. bilamana proses
Meskipun alam manusia akan tidak terjadi dapat dan menimbulkan
mencegah terjadinya pencemaran yang disebabkan oleh proses alam,
namun manusia diharapkan dapat berusaha untuk menanggulangi atau
memperkecil pengaruh pencemaran yang terjadi terhadap lingkungan
hidupnya. Sebagai contoh meletusnya gunung berapi di Jawa Barat pada
tahun 1982 yaitu gunung Galunggung, telah merusak dan menimbulkan
pencemaran lingkungan. Daerah-daerah di sekitar kaki gunung
Galu
ngung, sawah, hutan, bangunan rumah, sekolah, masjid dan
lain-lainnya rusak
terkena lahar panas maupun
lahar dingin. Udara dicemari oleh debu yang disemburkan, bahkan
sampai gelap tidak terlihat adanya cahaya matahari, siang bagaikan
malam, debu-debu menutupi semua permukaan tanah, pepohonan, genting
bangunan penuh dengan debu.
Pengaruh proses alam
seperti gunung meletus ini sangat fatal, selain pencemaran lingkungan
oleh debu dari lahar, banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal,
kehilangan harta benda, sawah, bahkan sampai merenggut jiwa manusia
dan ternak, timbul wabah penyakit, timbul kejahatan karena kelaparan.
Contoh lain yang baru
terjadi di akhir tahun 2004, gempa bumi dan gelombang Tsunami yang
terjadi di Banda Aceh dan Sumatra Utara juga di beberapa negara
sekitarnya. Saat itu air laut masuk ke daratan begitu cepat dan
mencapai lebih dari 12 km dari pantai, menyapu semua yang ada,
meliputi rumah tempat tinggal, hotel, kendaraan, pertokoan, sawah,
lapangan udara, masjid, manusia, hewan dan lain-lainnya. Korban
manusia yang begitu besar dan sulit teridentifikasi serta sulitnya
melakukan pertolongan memunculkan masalah antara lain timbulnya wabah
penyakit, karena korban yang telah mencapai lebih dari 100. 000
manusia tidak dapat segera diatasi, penjarahan karena kelaparan dan
gangguan mental bagi korban yang masih hidup.
Terjadinya proses alam
seperti meletusnya gunung berapi, gempa bumi, banjir dan terjadinya
pencemaran lingkungan yang diakibatkannya, tidak dapat dicegah
sebelumnya untuk terjadi. Tetapi dari hasil penelitian dan pengalaman
manusia diharapkan dapat mengetahui mengapa proses alam itu terjadi
dan dapat diramalkan kita-kira kapan gunung meletus atau terjadinya
gempa sehingga manusia sudah dapat melakukan usaha-usaha untuk
mengurangi akibat yang ditimbulkannya. Misal dengan menyuntik gunung
berapi itu, membuat terowongan atau saluran untuk keluarnya lahar
untuk menunda atau mengurangi atau memperkecil akibat yang
ditimbulkanya, semburan apinya tidak terlalu hebat. Apa usaha
memindahkan penduduk yang bertempat tinggal di daerah kritis sebelum
bencana terjadi. Masjid di Banda Aceh dengan sisa akibat gelombang
Tsunami,
membuat lingkungan tercemar
Usaha-usaha di atas semua dapat dilakukan manusia, meskipun usaha untuk mencegah sulit
dilakukan.
Selain itu manusia juga
dapat melakukan usaha untuk mengurangi yang diakibatkan dari
pencemaran yang terjadi dan memanfaatkannya menjadi hal yang
bermanfaat. Sebagai contoh debu Galunggung yang mengotori/mencemari
dikumpulkan dan atau telah mencemari lingkungan agar tidak
terus-menerus, maka debu-debu itu dijadikan batu merah atau genting
dan material bangunan yang lain. Mengeruk debu yang ada di dalam
sungai, selain sungai tidak dangkal sekaligus debu yang diambil bisa
dimanfaatkan lebih baik.
Dengan demikian pengaruh
negatip dari gunung menetus dapat dikurangi. Telah disebutkan di atas
bahwa pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh proses alam yang
sukar untuk dicegah atau dapat dikarenakan oleh hasil sampingan
perbuatan manusia, dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Makin
banyak jumlah manusia, makin banyak hasil sampingan yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Categories: