Xampria

Xampah berguna disini

Banner 468

]
Featured entries

PENGARUH PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN Adanya pencemaran lingkungan yang terjadi di udara, air dan tanah secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan, kesehatan dan jiwa manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh adanya proses alam dan juga dapat disebabkan oleh kegiatan manusia dalam usaha untuk kelangsungan hidupnya. Pencemaran yang disebabkan oleh adanya proses alam tidak mudah untuk mencegahnya agar tidak terjadi. Proses alam tidak mudah untuk dideteksi kapan akan terjadi, meskipun dari pengalaman dan dari penyelidikan dapat diketahui mengapa proses alam dapat terjadi atau dapat diramalkan pencemaran. bilamana proses Meskipun alam manusia akan tidak terjadi dapat dan menimbulkan mencegah terjadinya pencemaran yang disebabkan oleh proses alam, namun manusia diharapkan dapat berusaha untuk menanggulangi atau memperkecil pengaruh pencemaran yang terjadi terhadap lingkungan hidupnya. Sebagai contoh meletusnya gunung berapi di Jawa Barat pada tahun 1982 yaitu gunung Galunggung, telah merusak dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Daerah-daerah di sekitar kaki gunung Galungung, sawah, hutan, bangunan rumah, sekolah, masjid dan lain-lainnya rusak terkena lahar panas maupun lahar dingin. Udara dicemari oleh debu yang disemburkan, bahkan sampai gelap tidak terlihat adanya cahaya matahari, siang bagaikan malam, debu-debu menutupi semua permukaan tanah, pepohonan, genting bangunan penuh dengan debu. Pengaruh proses alam seperti gunung meletus ini sangat fatal, selain pencemaran lingkungan oleh debu dari lahar, banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda, sawah, bahkan sampai merenggut jiwa manusia dan ternak, timbul wabah penyakit, timbul kejahatan karena kelaparan. Contoh lain yang baru terjadi di akhir tahun 2004, gempa bumi dan gelombang Tsunami yang terjadi di Banda Aceh dan Sumatra Utara juga di beberapa negara sekitarnya. Saat itu air laut masuk ke daratan begitu cepat dan mencapai lebih dari 12 km dari pantai, menyapu semua yang ada, meliputi rumah tempat tinggal, hotel, kendaraan, pertokoan, sawah, lapangan udara, masjid, manusia, hewan dan lain-lainnya. Korban manusia yang begitu besar dan sulit teridentifikasi serta sulitnya melakukan pertolongan memunculkan masalah antara lain timbulnya wabah penyakit, karena korban yang telah mencapai lebih dari 100. 000 manusia tidak dapat segera diatasi, penjarahan karena kelaparan dan gangguan mental bagi korban yang masih hidup. Terjadinya proses alam seperti meletusnya gunung berapi, gempa bumi, banjir dan terjadinya pencemaran lingkungan yang diakibatkannya, tidak dapat dicegah sebelumnya untuk terjadi. Tetapi dari hasil penelitian dan pengalaman manusia diharapkan dapat mengetahui mengapa proses alam itu terjadi dan dapat diramalkan kita-kira kapan gunung meletus atau terjadinya gempa sehingga manusia sudah dapat melakukan usaha-usaha untuk mengurangi akibat yang ditimbulkannya. Misal dengan menyuntik gunung berapi itu, membuat terowongan atau saluran untuk keluarnya lahar untuk menunda atau mengurangi atau memperkecil akibat yang ditimbulkanya, semburan apinya tidak terlalu hebat. Apa usaha memindahkan penduduk yang bertempat tinggal di daerah kritis sebelum bencana terjadi. Masjid di Banda Aceh dengan sisa akibat gelombang Tsunami, membuat lingkungan tercemar Usaha-usaha di atas semua dapat dilakukan manusia, meskipun usaha untuk mencegah sulit dilakukan. Selain itu manusia juga dapat melakukan usaha untuk mengurangi yang diakibatkan dari pencemaran yang terjadi dan memanfaatkannya menjadi hal yang bermanfaat. Sebagai contoh debu Galunggung yang mengotori/mencemari dikumpulkan dan atau telah mencemari lingkungan agar tidak terus-menerus, maka debu-debu itu dijadikan batu merah atau genting dan material bangunan yang lain. Mengeruk debu yang ada di dalam sungai, selain sungai tidak dangkal sekaligus debu yang diambil bisa dimanfaatkan lebih baik. Dengan demikian pengaruh negatip dari gunung menetus dapat dikurangi. Telah disebutkan di atas bahwa pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh proses alam yang sukar untuk dicegah atau dapat dikarenakan oleh hasil sampingan perbuatan manusia, dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Makin banyak jumlah manusia, makin banyak hasil sampingan yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Posted by aginur on - -




Adanya pencemaran lingkungan yang terjadi di udara, air dan tanah secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan, kesehatan dan jiwa manusia dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh adanya proses alam dan juga
dapat disebabkan oleh kegiatan manusia dalam usaha untuk kelangsungan hidupnya. 

Pencemaran yang disebabkan oleh adanya proses alam tidak mudah untuk mencegahnya agar tidak terjadi. Proses alam tidak mudah untuk dideteksi kapan akan terjadi, meskipun dari pengalaman dan dari penyelidikan dapat diketahui mengapa proses alam dapat terjadi atau dapat diramalkan
pencemaran. bilamana proses Meskipun alam manusia akan tidak terjadi dapat dan menimbulkan mencegah terjadinya pencemaran yang disebabkan oleh proses alam, namun manusia diharapkan dapat berusaha untuk menanggulangi atau memperkecil pengaruh pencemaran yang terjadi terhadap lingkungan hidupnya. Sebagai contoh meletusnya gunung berapi di Jawa Barat pada tahun 1982 yaitu gunung Galunggung, telah merusak dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Daerah-daerah di sekitar kaki gunung Galu
[ Read More ]

Hutan Hujan Teropis Generator Keanekaragaman Hayati

Posted by aginur on - -



        Hutan hujan tropis (TRFs) pelabuhan banyak sumber daya hidup. Dimana, kapan dan bagaimana kekayaan keanekaragaman hayati muncul? Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar, ahli biologi IRD dan partners1 penelitian mereka telah menyadari sejarah evolusi pertama dari sebuah keluarga tanaman karakteristik dari ekosistem ini: palms2 (Arecaceae atau Palmae).
Lihat Juga:
Hutan Hujan Tropis Daerah Brazil

Menggunakan metode kencan molekul, berdasarkan urutan DNA, mereka menelusuri sejarah ini kembali ke tengah Cretaceous3, zaman akhir dari dinosaurus. Telapak tangan yang ditemukan untuk memulai diversifikasi dalam Laurasia-daratan supercontinental kuno di belahan bumi Utara-sekitar 100 juta tahun BP, tidak di Khatulistiwa hanya 65 juta tahun lalu sebagai diasumsikan sebelumnya.
[ Read More ]

8 Produk Rekayasa Genetik Dinyatakan Aman Pangan

Posted by aginur on - -

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Petani di Desa Kedungsuko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (1/10), memanen jagung di lahan garapan mereka. Di musim kemarau, jagung menjadi favorit petani di kawasan ini karena harganya jualnya cukup tinggi dan banyak dibutuhkan untuk memasok industri pakan ternak atau bahan baku bio energi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Delapan produk rekayasa genetik dinyatakan "Aman Pangan". Demikian dikatakan Muhammad Herman dari Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian dan Tim Teknis Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan.
Pernyataan "Aman Pangan" berarti produk tersebut sudah memenuhi kajian kesepadanan substansial, perubahan nilai gizi, alerginisitas, toksisitas, dan pertimbangan lain, misalnya marka gen antibiotik. "Dari 8 produk, 2 adalah kedelai dan 6 adalah jagung," kata Herman.
Beberapa jenis hasil rekayasa genetiknya seperti jagung tahan hama, jagung toleran herbisida dan kedelai toleran herbisida.
Dari 8 produk "Aman Pangan" tersebut, semuanya merupakan hasil produksi perusahaan asing. Masing-masing produsennya adalah Monsanto, Syngenta, dan Dupont-Pioneer.
Meski sudah dinyatakan "Aman Pangan", produk-produk tersebut belum bisa diedarkan. Semua produk harus lulus uji keamanan pakan dan keamanan lingkungan. Uji keamanan pakan terkait kemungkinan bagian tanaman transgenik dipakai sebagai pakan hewan. Sementara uji keamanan lingkungan dilakukan karena kemungkinan interaksi tanaman atau gen yang disisipkan dengan lingkungan.
Uji keamanan pangan pakan dan lingkungan adalah bagian dari upaya kehati-hatian pemerintah pada produk transgenik. Pengkajian tanaman rekayasa genetik dilakukan dari tingkat lab, fasilitas uji terbatas, lapangan uji terbatas, dan pengujian total.
Di samping produk yang rekayasa genetik yang "Aman Pangan" tersebut, ada juga produk tebu yang sudah dinyatakan "Aman Lingkungan" hasil penelitian PT Perkebunan Nusantara IX.
Selain produk yang telah dinyatakan "Aman pangan" dan "Aman Lingkungan" tersebut, Herman juga mengatakan, sudah ada perusahaan di Indonesia yang mengajukan permohonan uji produk transgenik itu dari Monsanto, Dupont dan Syngenta.
Menurut Herman, Indonesia pada prinsipnya tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menerima dan mengkomersialisasikan produk rekayasa genetika. Salah satunya dengan adanya Permentan No 61/2011. Ia membantah bahwa Permentan itu menabrak UU No 32/2009.
Berdasarkan data, kini ada 148 juta hektar lahan di dunia yang ditanami tanaman transgenik. Lahan terbesar yang ditanami ada di Amerika Serikat.

[ Read More ]

Pengolahan Limbah Padat dan Definisinya Serta Mekanismenya

Posted by aginur on - -

LIMBAH PADAT
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau
bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan
industri dan domestik. Limbah domestik
pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan
perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum.
Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,
gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll
.
Limbah Padat Sukar terbakar


Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp,
kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secara
garis besar limbah padat terdiri dari :
1) Limbah padat yang mudah terbakar.
2) Limbah padat yang sukar terbakar.
3) Limbah padat yang mudah membusuk.
4) Limbah yang dapat di daur ulang.
5) Limbah radioaktif.
6) Bongkaran bangunan.
7) Lumpur.

 DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADAT
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada
pengolahan yang baik dan bena
[ Read More ]

Upaya Upaya Pengurangan Polusi

Posted by aginur on - -

  • Dari Algae :“Ganggang dari jenis Chaetoceros sp. dengan jumlah sel awal 40.000 sel per mililiter setelah diberi CO2 menjadi sebesar 780.000 sel per ml dalam 15 hari, bahkan Chlorella sp. dengan jumlah sel awal 40.000 sel per ml menjadi sejuta sel per ml dalam 15 hari ini baru skala laboratorium dari BPPT hal ini algae bisa jadikan penyera
[ Read More ]